Nasehat Ulama Salaf tentang Waktu | Konsultasi Muslim
Berikut nasehat-nasehat
ulama tentang pentingnya menjaga waktu :
1. Imam Syafi’i rohimahullah
berkata :
صحبت الصوفيّة فلم أستفد منهم سوى
حرفين، أحدهما قولهم: الوقت سيف فإن قطعته وإلا قطعك
Aku pernah bersama dengan
orang-orang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. Salah
satu dari perkataan mereka : “waktu itu bagaikan pedang. Jika kamu tidak
memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu.” (Idaarotul Waqti
minal Mandzuuril Islaamy wal Idaary, jilid 1 halaman 119).
2. Imam Syafi’i rohimahullah
juga berkata :
ونفسك إن أشغلتها بالحق وإلا
اشتغلتك بالباطل
Jika dirimu tidak
tersibukkan dengan hal-hal yang baik, maka pasti akan tersibukkan dengan
hal-hal yang sia-sia. (Al-Jawaabul Kaafi, Arsyf Multaqo Ahlul Hadits, jilid 135
halaman 35).
3. Imam Hasan Al-Bashri
rohimahullah berkata :
يا ابن آدم إنما أنت أيام، كلما ذهب
يوم ذهب بعضُك
Wahai
anak Adam, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan dari hari-hari. Bilamana hari
itu hilang, maka hilang pula lah sebagaian darimu. (Idaarotul
Waqti minal Mandzuuril Islaamy wal Idaary, jilid 1 halaman 124).
Waktu sangatlah penting
bagi kehidupan manusia, sampai-sampai Allah bersumpah demi waktu dalam Al-Qur’an.
Allah befirman :
وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ
لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya
manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-‘Asr : 1-3).
Oleh karnanya, jika seorang
muslim tidak menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, maka waktu tersebut yang
bisa melalaikannya. Artinya waktu yang dihabiskan akan terbuang sia-sia dan
tidak menimbulkan manfaat baginya.
Waktu pada saat ini tidak
akan pernah terulang, selagi diberikan kesempatan, gunakanlah waktu pada saat
ini dengan baik dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa
Ar-Riyawi
Posting Komentar